PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN SELF DIRECTED LEARNING TERHADAP MINAT MENJADI TECHNOPRENEUR DENGAN SELF EFFICACY SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA MAHASISWA JURUSAN EKONOMI STAMBUK 2021 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Abstract

Para lulusan jurusan ekonomi sering menghadapi kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Hal ini mendorong mereka untuk menjelajahi jalur alternatif sebagai technopreneur, di mana mereka dapat mengembangkan bisnis berbasis teknologi sebagai solusi atas tantangan pengangguran yang mereka hadapi. Meskipun potensi untuk menjadi Technopreneur ada, minat mahasiswa dalam bidang ini masih kurang. Penyebabnya adalah kurangnya motivasi untuk belajar secara mandiri mengenai konsep bisnis berbasis teknologi dan kurangnya pemanfaatan literasi, terutama literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Literasi Digital dan Self Directed Learning terhadap Minat Menjadi Technopreneur dengan Self Efficacy sebagai variabel moderating pada mahasiswa Jurusan Ekonomi Stambuk 2021 Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan rancangan penelitian ex post facto. Populasi penelitian adalah 339 mahasiswa Jurusan Ekonomi Stambuk 2021, dengan sampel sebanyak 183 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Data dikumpulkan melalui Angket  dengan skala likert dan dianalisis menggunakan uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, regresi berganda, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat Pengaruh Literasi Digital terhadap minat menjadi Technopreneur (2) Terdapat Pengaruh Self Directed Learning terhadap minat Menjadi Technopreneur,  (3 Self-efficacy dapat memoderasi atau memperkuat pengaruh dari variabel literasi digital terhadap minat menjadi technopreneur. (4) Self Efficacy dapat memoderasi atau memperkuat pengaruh dari variabel Self Directed Learning terhadap minat menjadi technopreneur. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa peningkatan Literasi Digital, Self directed learning, dan Self Efficacy pada mahasiswa dapat meningkatkan minat mereka untuk menjadi Technopreneur. Selain itu, perguruan tinggi perlu mengembangkan program dan kurikulum yang mendukung pengembangan literasi digital, self directed learning, dan Self Efficacy untuk mendorong minat menjadi Technopreneur di kalangan mahasiswa.