KONTESTASI BAHASA PADA PAPAN NAMA USAHA DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstract
Penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing pada papan nama usaha di Bandar Lampung menunjukkan adanya kontestasi bahasa. Kontestasi bahasa ini melibatkan 14 bahasa, dari 14 bahasa tersebut terdapat bahasa yang dominan dan yang tidak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis distribusi bahasa serta mendeskripsikan kontestasi bahasa melalui pola penggunaan bahasa yang muncul pada papan nama usaha. Metode observasi dengan teknik fotografi dilakukan untuk mengumpulkan data. Sebanyak 300 foto papan nama usaha di sepanjang jalan utama pada 4 kecamatan (Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Timur, Teluk Betung Utara, dan Teluk Betung Barat) diambil sebagai objek penelitian. Pertama data dikelompokkan berdasarkan polanya (monolingual, bilingual, dan multilingual) kemudian pola yang sudah dikelompokkan dianalisis berdasarkan jenis usaha. Selanjutnya dilihat penggunaan bahasa Lampung terhadap jenis usaha. Temuan penelitian menunjukan bahwa bahasa Indonesia lebih dominan dari bahasa lain pada pola monolingual maupun bilingual, sedangkan pada pola multilingual posisi bahasa Indonesia diutamakan daripada bahasa Inggris. Untuk bahasa Lampung meskipun hanya muncul pada segelintir papan usaha tetapi identtitas kelokalan tetap dimunculkan terutama pada usaha makanan dan pakaian khas serta pada nama tempat wisata. Implikasi sosial dari penelitian ini adalah masyarakat Lampung masih memiliki kesadaran untuk melestarikan dan mencerminkan identitas budaya Lampung lewat usaha yang dibangun.
Kata kunci: bahasa, bandar lampung, kontestasi, linguistik lanskap, papan usaha
Full Text:
PDFReferences
Ariyani, F., Sopari, S., Mulya, G. A., Murdani, D., & Bahtiyar. (2015). Kamus Dwibahasa Indonesia-Lampung Dialek Way Kanan (Revisi). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan.
Ariyani, F., Yufrizal, H., Agustina, E. S., & Mustofa, A. (2015). Konsepsi Piil Pesenggiri Menurut Masyarakat Adat Lampung Waykanan di Kabupaten Waykanan (Sebuah Pendekatan Discourse Analysis) (Edisi Pert). Aura Printing & Publishing.
Artawa, K., Paramarta, I. M. S., Mulyanah, A., & Atmawati, D. (2023). Centripetal and Centrifugal Interconnection on Hotel and Restaurant Linguistic Landscape of Bali, Indonesia. Cogent Arts and Humanities, 10(1). https://doi.org/10.1080/23311983.2023.2218189
Artawa, K., & Sartini, N. W. (2020). Linguistic Landscapes: A Study of Human Mobility and Identity Change. Urban Studies: Border and Mobility, 165–172. https://doi.org/10.1201/9780429507410-26
Artawa, Y. & K. (2020). Lanskap Linguistik Pengenalan, Pemaparan, dan Aplikasi (1st ed.). Deepublish Publisher.
Astutik, M., & Mulyono. (2022). Penggunaan Bahasa Di Ruang Publik Kota Lamongan Sebagai Kota Adipura (Kajian Linguistik Lanskap). BAPALA: E-Journal UNESA, 9(8), 223–236. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/47932/40030
Budianto, A. (2020). Ketegangan Sosial di Lampung Akibat Program Transmigrasi di Era 1950an. Jurnal Candi, 20(1), 18–31. https://jurnal.uns.ac.id/candi/article/view/41327%0Ahttps://jurnal.uns.ac.id/candi/article/viewFile/41327/27062
Cahyania, N., & Renanggalih, R. (2023). Bahasa Nasional dan Bahasa Lokal: Persaingan Identitas Budaya dalam Konteks Kontestasi Linguistik. Kertagama Humanus: Journal of Humanities and Social Sciences, 1(1).
Dadan, S. (2019). Ekspresi Bahasa Banyumasan Dalam Kaus Oblong Sebagai Arena Kontestasi Budaya. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 2053–2062. http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1107
Djuwarijah, S., & Sudarmanto, B. A. (2023). Kontestasi Bahasa Sasak Pada Area Publik Di Kota Mataram Dan Kabupaten Lombok Barat : Kajian Lanskap Linguistik. 1(1), 48–56.
Firman, M. (2019). … Bahasa Indonesia Ragam Tulis Pada Ruang Publik: Sebagai Kontestasi Pasar Dan Penegakkan Peraturan Penggunaan Bahasa. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 1381–1390. http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1022
Fitria, S. L., & Mulyono. (2023). Kontestasi Bahasa di Mal Royal Plaza Surabaya : Kajian Lanskap Linguistik. Bapala, 10(4), 1–14. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/54731
Hasan, H., & Kaharuddin. (2021). Multilingual Lanskap Linguistik di Museum La Galigo Fort Rotterdam (Studi Kajian Sosiolinguistik). I-Win Library, 1. https://www.waqafilmunusantara.com
Landry, R., & Bourhis, R. Y. (1997). Linguistic landscape and ethnolinguistic vitality: An empirical study. Journal of Language and Social Psychology, 16(1), 23–49. https://doi.org/10.1177/0261927X970161002
Paramarta, I. M. S. (2022). Kontestasi Bahasa Pada Tanda Luar Ruang di daerah Pariwisata. Sawergading, 28(1), 63–79.
Purwadi, & Purnomo, E. P. (2008). Kamus Sansekerta Indonesia. In Budaya Jawa. https://kalamkopi.wordpress.com/wp-content/uploads/2017/04/purwadi-kamus-bahasa-sansakerta.pdf
Purwanto, D., & Filia, F. (2020). Fungsi Strategis Bahasa Dalam Kegiatan Ekonomi: Sebuah Kajian Linguistik Lanskap Iklan Restoran Di Kota Pontianak. Literatus, 2(2), 123–132. https://doi.org/10.37010/lit.v2i2.82
Rahmawati, A. (2022). Kontestasi Bahasa Indonesia Dan Bahasa Asing Di Bandara Internasional Yogyakarta: Kajian Lanskap Linguistik. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS), 4, 75–83. https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks
Rahmawati, A. (2023). Identity Contestation in the Linguistic Landscape of Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta (Kontestasi Identitas dalam Lanskap Linguistik Kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta). Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 9(2), 331–343. https://doi.org/10.22202/jg.2023.v9i2.6929
Rodiah, S. (2023). Kontestasi Bahasa Indonesia Dan Bahasa Asing. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rohman, M. S., & Romadlani, M. M. I. (2023). Lanskap Linguistik Museum di Madura: Studi Kasus Museum Mandhilaras Pamekasan Madura. Jurnal Trunojoyo, 2(1), 55–63.
Sahril, S., Harahap, S. Z., & Hermanto, A. B. (2019). Lanskap Linguistik Kota Medan: Kajian Onomastika, Semiotika, Dan Spasial. MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan Dan Kesastraan, 17(2), 195. https://doi.org/10.26499/mm.v17i2.2141
Suari, A. A. P. (2021). Linguistik Lanskap Di Museum Lontar Gedong Kirtya. International Seminar on Austronesian Languages and Literature IX (ISALL IX), September, 1–11. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
Sucipta, I. M. D., & Yuliantini, N. N. (2023). Perkembangan Bahasa Dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Riset Bahasa Dan Pengajaran Bahasa, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.31940/senarilip.v5i1.1-12
Sunarti, I., Sumarti, & Riadi, B. (2019). The Terms of Address of Abung Lampungese Language as a Local Wisdom in its Multicultural Society. Journal of Language Teaching and Research, 10(2), 329–337. https://doi.org/10.17507/jltr.1002.15
Widiyanto, G. (2019). Lanskap Linguistik di Museum Radya Pustaka Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra, Kajian Linguistik pada Karya Sastra, 255–262. https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks
Widodo, W. (2017). Hal yang Rumpang dan Timpang dalam Kebijakan Perencanaan Bahasa Jawa. Linguistik Indonesia, 35(1), 33–52. https://doi.org/10.26499/li.v35i1.54
Wildan, M., Saleh, M., & Aqodiah, A. (2023). Kontestasi Ideologi Bahasa dalam Pemilihan Presiden 2019 Pada Pola Horizontal, Vertikal, dan Individual (Contestation of Language Ideology in the 2019 Presidential Election on Horizontal, Vertical, and Individual Patterns). Indonesian Language Education and Literature, 8(2), 305. https://doi.org/10.24235/ileal.v8i2.11306
DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v13i3.65047
Article Metrics
Abstract view : 56 timesPDF - 32 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Renita Sekar Lupito

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.