Pengaruh Penambahan Puree Ubi Jalar Kuning pada Pembuatan Hamburger Buns terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik

Abthal Adliwan, Cucu Cahyana, Mutiara Dahlia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan puree ubi jalar kuning pada pembuatan hamburger buns terhadap kualitas fisik dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 3 perlakuan penambahan puree ubi jalar kuning yang berbeda sebesar 10%, 20%, dan 30%. Analisis organoleptik dilakukan dengan menggunakan uji mutu hedonik terhadap aspek volume, warna kulit, karakteristik kerak, karakteristik kulit, warna remah, pori-pori, tekstur remah, aroma ubi, rasa, rasa keseluruhan, dan kualitas pengunyahan yang diujikan kepada 45 orang panelis agak terlatih. Hasil uji organoleptik pada penelitian ini menunjukan bahwa pada hamburger buns dengan penambahan puree ubi jalar kuning sebanyak 10% memiliki nilai rata-rata tertinggi pada aspek volume. Hamburger buns dengan penambahan puree ubi jalar kuning 20% memiliki nilai rata-rata tertinggi pada aspek karakteristik kulit, tekstur remah, rasa, rasa keseluruhan, dan kualitas pengunyahan. Hamburger buns dengan penambahan puree ubi jalar kuning dengan penambahan puree ubi jalar kuning 30% memiliki nilai rata-rata tertinggi pada aspek warna kulit, karakteristik kerak, warna remah, dan pori-pori. Pada aspek aroma ubi penambahan puree ubi jalar kuning 10%, 20%, dan 30% memiliki nilai rata-rata yang sama. Hasil uji fisik pada penelitian ini menunjukan bahwa penambahan puree ubi jalar kuning 10% meminili nilai rata-rata tertinggi pada aspek volume. Pada aspek tinggi roti hamburger buns dengan penambahan puree ubi jalar kuning 20% dan 30% memiliki nilai rata-rata tertinggi. Berdasarkan hasil analisis formula yang direkomendasikan dalam pembuatan hamburger buns adalah penambahan puree ubi jalar kuning sebanyak 10%.

Kata kunci: hamburger buns, organoleptik, puree ubi jalar kuning, kualitas fisik


Full Text:

PDF

References


Chayati, I. (2011). Peningkatan karoten dalam roti manis dengan substitusi puree ubi jalar oranye pada tepung terigu. Jurnal Penelitian Saintek, 16(2), 111–120.

Erruka, D. (2021). Ragam Ide Bisnis Kuliner Berbahan Ubi Jalar. DIVA Press.

Estiasih, T., Putri, W. D. R., & Waziiroh, E. (2017). Umbi-umbian dan Pengolahannya.

Universitas Brawijaya Press.

Indriani. (2006). Burger Favorit Ala Cafe. Gramedia Pustaka Utama.

Koswara, S. (2009). Teknologi Pengolahan Roti. Seri Teknologi Pangan Populer.

Nabilah, R., Arini, N., Putri, S. T., & Fevria, R. (2022). Pengaruh penambahan puree ubi jalar

(Ipomoea batatas L.) terhadap karakteristik adonan roti melon. Prosiding SEMHAS

BIO, 508–517.

Nogueira, A. C., Sehn, G. A. R., Rebellato, A. P., Coutinho, J. P., Godoy, H. T., Chang, Y.K., Steel, C. J., & Clerici, M. T. P. S. (2018). Yellow sweet potato flour: Use in sweet bread processing to increase β-carotene content and improve quality. Anais Da Academia Brasileira de Ciencias, 90(1), 283–293. https://doi.org/10.1590/0001- 3765201820150804

Santia, T. (2021). Kurangi Impor, Masyarakat Diminta Gunakan Tepung Terigu Lokal. Liputan 6. iputan6.com/bisnis/read/4510804/kurangi-impor-masyarakat-diminta- gunakan-tepung-terigu-lokal

Sejati, T. M. A. (2017). Budi Daya Ubi Jalar (T. M. A. Sejati (ed.)). CV Pustaka Bengawan. Syarbini, H. (2016). A-Z Bakery Fungsi Bahan, Proses Pembuatan Roti, Panduan Menjadi

Bakepreneur (F. Casofa (ed.)). Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. U.S. Wheat. (1981). Pedoman Pembuatan Roti dan Kue. Djambatan. Wahyudi. (2003). Memproduksi Roti. Departemen Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.24114/jnc.v5i1.69162

Article Metrics

Abstract view : 10 times
PDF - 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.