NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KESENIAN BANTENGAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifah, D. N., & Irawan, I. (2021). Upaya pelestarian kesenian Bantengan di wilayah Prigen Kabupaten Pasuruan (dalam perspektif tindakan sosial Max Weber). Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(5), 547–557. https://doi.org/10.17977/um063v1i5p547-557
Izzah, A. N., Amalia, R., falakh, M. F. R. Al, & Rosi, R. I. (2024). Nilai – Nilai Solidaritas Sosial dalam Kelompok Bantengan Adi Putra Nuswantara. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 6(01), 58–68. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/padaringan/article/view/10754
Sinaga, R. (2022). Budaya Bantengan: Pemuridan Komunitas Remaja Pemuda Kristen Sitiarjo (Kompas). Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual, 1(1), 1–23. https://doi.org/10.52157/mak.v1i1.160
Sholiha, N. E. M. (2015). Struktur, Makna, dan Fungsi Mantra dalam Kesenian Bantengan Nuswantara di Batu Malang (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Anam, M. C., & Mulyatno, F. H. (2020). Tari Bantengan Di Dusun Randegan, Desa Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Greget, 18(2), 140–148. https://doi.org/10.33153/grt.v18i2.2872
Bachan, N. (2020). Akulturasi Islam Dan Jawa Dalam Kelompok Kesenian Bantengan Mercuet Tulungagung. I(I), 1–22. http://repo.uinsatu.ac.id/14795/%0Ahttp://repo.uinsatu.ac.id/14795/6/BAB III.pdf
Hermiawan, N. (2013). Jejak-Jejak Mistik di Balik Kesenian Bantengan Malang. Perspektif, 8(2), 141–163. https://doi.org/10.69621/jpf.v8i2.40
Istiwianah, W. (2017). Tari Bantengan dalam upacara tolak balak di Kabupaten Mojokerto. In Seminar Nasional Seni dan Desain 2017 (pp. 151-157). State University of Surabaya.
Nashichuddin, M., Rifki, M. G., & Lifca P., P. (2018). Makna Dan Transmisi Mantra Pemanggilan Arwah Kesenian Jawa Bantengan daerah Mburing Malang Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 6(1), 57. https://doi.org/10.30659/j.6.1.57-64
Rahmawati, A. A., Laily, A. N., Khairunnisa Syahrani, A., Susilo, K. P., Rozuli, A. I., Fitri Nuryani, A., & Purba, D. (2024). Keberlanjutan Komunitas Bantengan Desa Kidangbang Dalam Mempertahankan Kesenian Lokal Melalui Media Sosial. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(3), 497–503. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2541
Geertz, C. (1960). The Religion of Java. The Free Press.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Prasetyo, A. (2017). Bantengan: Seni Pertunjukan yang Memperkuat Nilai Moral dan Spiritualitas Masyarakat Banyuwangi. Jurnal Studi Budaya, 12(3), 189-204.
Sulistyo, R. (2015). Bantengan: Seni Tradisional dan Aspek Mistis dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Banyuwangi. Jurnal Seni dan Budaya, 8(2), 45-59.
Suryadinata, L. (2017). Kesenian Rakyat di Indonesia: Warisan Budaya dalam Globalisasi. Pustaka Pelajar.
Widayati, E. (2018). Bantengan: Memahami Keberanian, Solidaritas, dan Spiritualitas dalam Seni Pertunjukan Banyuwangi. Jurnal Seni Pertunjukan, 14(1), 102-118.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications.
Hart, C. (2001). Doing a Literature Review: Releasing the Social Science Research Imagination. Sage Publications.
Merriam, S. B. (2009). Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation (2nd ed.). Jossey-Bass.
Anjayani, N. A. (2020). 3.2.2_Kesenian+Jaranan+Dan+Bantengan. Qurthuba: The Journal of History and Islamic Civilization, 3(2), 165–189.
DOI: https://doi.org/10.24114/jas.v22i1.67266
Article Metrics
Abstract view : 8 timesPDF - 5 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Diva Tyas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
![]() This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. | Jurnal Antropologi SumateraISSN: 1963-7317 ( Printed ) ISSN: 2597-3878 (Electronic) Universitas Negeri Medan |