NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KESENIAN BANTENGAN

Diva Maningtyas, Rahma Rahma, Raditya Alvin Maulana, Lusty Firmantika

Abstract


Indonesia, sebuah negara yang kaya akan potensi alam dan budayanya, menampilkan beragam bentuk kesenian daerah, salah satunya adalah seni pertunjukan tradisional yang dikenal sebagai Bantengan. Penelitian ini menjelajahi makna budaya dan nilai-nilai yang terkandung dalam Bantengan, sebuah kesenian rakyat yang berasal dari masyarakat pedesaan dan mencerminkan identitas unik daerahnya. Bantengan memadukan elemen-elemen drama, seni bela diri, musik, tarian, dan ritual mistik, sering kali diperkuat dengan pengalaman kesurupan selama pertunjukan. Penelitian ini menggunakan metodologi tinjauan literatur kualitatif, yang secara sistematis menganalisis berbagai sumber untuk mengungkap dampak positif dan negatif dari Bantengan terhadap dinamika masyarakat. Fokus penelitian mencakup kohesi sosial, peluang untuk kegiatan ekonomi informal, dan upaya pelestarian warisan budaya. Temuan menunjukkan bahwa meskipun Bantengan mampu menanamkan nilai-nilai keberanian, solidaritas, spiritualitas, dan rasa hormat terhadap alam, kesenian ini juga menghadapi tantangan, seperti perilaku negatif di antara para peserta. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya menjaga kelestarian kesenian tradisional seperti Bantengan. Hal ini tak hanya berkaitan dengan nilai hiburannya, tetapi juga dengan perannya dalam menanamkan pelajaran moral dan mempertahankan identitas budaya bagi generasi mendatang.

Keywords


Bantengan, kesenian daerah, pelestarian kesenian

Full Text:

PDF

References


Afifah, D. N., & Irawan, I. (2021). Upaya pelestarian kesenian Bantengan di wilayah Prigen Kabupaten Pasuruan (dalam perspektif tindakan sosial Max Weber). Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(5), 547–557. https://doi.org/10.17977/um063v1i5p547-557

Izzah, A. N., Amalia, R., falakh, M. F. R. Al, & Rosi, R. I. (2024). Nilai – Nilai Solidaritas Sosial dalam Kelompok Bantengan Adi Putra Nuswantara. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 6(01), 58–68. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/padaringan/article/view/10754

Sinaga, R. (2022). Budaya Bantengan: Pemuridan Komunitas Remaja Pemuda Kristen Sitiarjo (Kompas). Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual, 1(1), 1–23. https://doi.org/10.52157/mak.v1i1.160

Sholiha, N. E. M. (2015). Struktur, Makna, dan Fungsi Mantra dalam Kesenian Bantengan Nuswantara di Batu Malang (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Anam, M. C., & Mulyatno, F. H. (2020). Tari Bantengan Di Dusun Randegan, Desa Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Greget, 18(2), 140–148. https://doi.org/10.33153/grt.v18i2.2872

Bachan, N. (2020). Akulturasi Islam Dan Jawa Dalam Kelompok Kesenian Bantengan Mercuet Tulungagung. I(I), 1–22. http://repo.uinsatu.ac.id/14795/%0Ahttp://repo.uinsatu.ac.id/14795/6/BAB III.pdf

Hermiawan, N. (2013). Jejak-Jejak Mistik di Balik Kesenian Bantengan Malang. Perspektif, 8(2), 141–163. https://doi.org/10.69621/jpf.v8i2.40

Istiwianah, W. (2017). Tari Bantengan dalam upacara tolak balak di Kabupaten Mojokerto. In Seminar Nasional Seni dan Desain 2017 (pp. 151-157). State University of Surabaya.

Nashichuddin, M., Rifki, M. G., & Lifca P., P. (2018). Makna Dan Transmisi Mantra Pemanggilan Arwah Kesenian Jawa Bantengan daerah Mburing Malang Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 6(1), 57. https://doi.org/10.30659/j.6.1.57-64

Rahmawati, A. A., Laily, A. N., Khairunnisa Syahrani, A., Susilo, K. P., Rozuli, A. I., Fitri Nuryani, A., & Purba, D. (2024). Keberlanjutan Komunitas Bantengan Desa Kidangbang Dalam Mempertahankan Kesenian Lokal Melalui Media Sosial. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(3), 497–503. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2541

Geertz, C. (1960). The Religion of Java. The Free Press.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Prasetyo, A. (2017). Bantengan: Seni Pertunjukan yang Memperkuat Nilai Moral dan Spiritualitas Masyarakat Banyuwangi. Jurnal Studi Budaya, 12(3), 189-204.

Sulistyo, R. (2015). Bantengan: Seni Tradisional dan Aspek Mistis dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Banyuwangi. Jurnal Seni dan Budaya, 8(2), 45-59.

Suryadinata, L. (2017). Kesenian Rakyat di Indonesia: Warisan Budaya dalam Globalisasi. Pustaka Pelajar.

Widayati, E. (2018). Bantengan: Memahami Keberanian, Solidaritas, dan Spiritualitas dalam Seni Pertunjukan Banyuwangi. Jurnal Seni Pertunjukan, 14(1), 102-118.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications.

Hart, C. (2001). Doing a Literature Review: Releasing the Social Science Research Imagination. Sage Publications.

Merriam, S. B. (2009). Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation (2nd ed.). Jossey-Bass.

Anjayani, N. A. (2020). 3.2.2_Kesenian+Jaranan+Dan+Bantengan. Qurthuba: The Journal of History and Islamic Civilization, 3(2), 165–189.




DOI: https://doi.org/10.24114/jas.v22i1.67266

Article Metrics

Abstract view : 8 times
PDF - 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Diva Tyas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Antropologi Sumatera

ISSN: 1963-7317 (  Printed  )

ISSN: 2597-3878 (Electronic)

Universitas Negeri Medan