Keadaan Permukiman Penduduk di Kelurahan Tigaraja Kecamatan Girsang Si Pangan Bolon Kabupaten Simalungun
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Keadaan permukiman penduduk ditinjau dari kualitas rumah, kebersihan rumah, penataan bangunan rumah tinggal di Kelurahan Tigaraja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berumah tangga dan bermukim di Kelurahan Tigaraja dengan jumlah 490. Sampel ditentukan 10% sehingga jumlahnya 49 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi tidak langsung dan observasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Keadaan permukiman ditinjau dari kualitas rumah tinggal di Kelurahan Tigaraja adalah pada umumnya (95,91%) penduduk menghuni rumah berlantai semen dan keramik/ubin berarti tergolong layak huni. Di lihat dari jenis atap rumah sudah seluruhnya penduduk menghuni rumah dengan atap seng/asbes dan atap genteng sehingga sudah layak huni. Dilihat dari dinding sebahagian besar penduduk (63,37%) menghuni rumah dengan dinding keramik dan batu bata atau sudah sesuai dengan syarat kesehatan, selanjutnya dari luas ruang kamar tidur, sebahagian besar (71,43%) penduduk memiliki luas ruang kamar tidur tidak seimbang dengan jumlah anggota rumah tangga atau tidak layak huni. (2) Keadaan permukiman ditinjau dari kebersihan lingkungan rumah tinggal mayoritas (83,70%) penduduk membuang sampah tidak pada tempatnya tidak sesuai dengan syarat kesehatan, kemudian di lihat dari pembuangan air limbah sebahagian besar (60,46%) penduduk memiliki saluran air yang lancar atau sesuai dengan syarat kesehatan. (3) Keadaan permukiman ditinjau dari penataan bangunan rumah tinggal adalah sebahagian besar (69,39%) penduduk belum memenuhi persyaratan penataan bangunan atau (jarak bangunan terhadap tepian danau toba minimal 50 meter) sehingga belum sesuai dengan syarat.
Kata Kunci : Permukiman Penduduk, Kualitas, Kebersihan, Penataan.
Full Text:
PDFReferences
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Mutiara Sumber Widya.
Blaang, C, Djemabut. 1968. Perumahan Dan Pemukiman Sebagai Kebutuhan Pokok. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
BPS. 2010. Kabupaten Simalungun Dalam Angka. Simalungun: BPS
BPS Pusat.2010. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta : BPS
BPS Pusat.2007. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta :BPS
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng-psikologi-lingkungan/bab4 kepadatan -dan kesesakan.pdf/ diakses 2011/03/22
Koestoer, Raldi, H. 1995. Perspektif Lingkungan Desa-Kota Teori Dan Kasus. Jakarta : UI-Press
Kawarpi, E. 1976. Rumah dan Tata Laksana Rumah Tangga. Depdikbud : New Aqua Press
Lumbantoruan, W. (2010). STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 93-106.
Pinem, M. (2011). Persebaran Permukiman Kumuh Di Kota Medan. JURNAL GEOGRAFI, 3(1), 27-38.
Pinem, M. (2010). PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 71-80.
Soekidjo, Notoadmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiharto.1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia.
Surowiyono. 1984. Dasar Perencanaan Rumah Tinggal. Jakarta : Pustaka Sinar harapan.
DOI: https://doi.org/10.24114/jg.v3i2.7357
Article Metrics
Abstract view : 420 timesPDF - 341 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 36/E/KPT/2019
Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.