Pembentukan dan Pemaknaan Idiom dalam Bahasa Indonesia: Kajian Semantik Kognitif

Beslina Afriani Siagian, Juni Agus Simaremare, Renita Saragih, Enjelina Situmorang

Abstract


Penelitian ini meneliti idiom bahasa indonesia dengan menggunakan kajian semantik kognitif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana bingkai (frame), ranah (domain), dan pemaduan konseptual (conceptual blending) berperan pada pembentukan idiom bahasa Indonesia. Penelitian ini menjawab rumusan masalah yang berkaitan dengan pembentukan dan pemaknaan Idiom. Data penelitian dikumpulkan dengan memanfaatkan berbagai data tulis sebagai data primer dan berbagai data lain yang dapat mendukung penelitian ini. Seluruh data tersebut dianalisis dengan menggunakan berbagai teknik analisis bahasa, seperti sisip, perluas, ubah wujud, lesap, ganti, dan balik. Untuk memastikan data-data yang diperoleh, digunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penutur bahasa Indonesia memiliki kemampuan kognisi yang sangat baik dalam menggambarkan makna melalui idiom. Uniknya, idiom tersebut diperoleh berdasarkan penamaan organ tubuh manusia yang membuat idiom lebih mudah dipahami dan digunakan dalam komunikasi sehari-hari.


Full Text:

PDF PDF PDF

References


Evans, V., & Green, M. (2006). Cognitive Linguistics: An Introduction. Edinburgh University Press. https://books.google.co.id/books?id=QwFiQgAACAAJ

Fauconnier, G., & Turner, M. (2008). Conceptual integration networks. Cognitive Linguistics: Basic Readings, 22(2), 303–372. https://doi.org/10.1016/s0364-0213(99)80038-x

Fillmore, C. J. (n.d.). Frames and the Semantics of Understanding.

Gutierrez-Rexach, J., Allwood, J., & Gardenfors, P. (2000). Cognitive Semantics: Meaning and Cognition. Language, 76(3), 735. https://doi.org/10.2307/417167

Kovecses, Z. (2006). Language, mind and culture: a practical introduction. Oxford University Press.

Lakoff, G., & Turner, M. (2009). More than Cool Reason: A Field Guide to Poetic Metaphor. University of Chicago Press. https://books.google.co.id/books?id=AR_heEqnmXkC

Langacker, R. W. (2008). Cognitive Grammar: A Basic Introduction (Vol. 01). Oxford University Press.

LIU, D. (2010). Going Beyond Patterns: Involving Cognitive Analysis in the Learning of Collocations. TESOL Quarterly, 44(1), 4–30. http://www.jstor.org/stable/27785068

Ngurah, I. G., & Putrayasa, K. (2022). Kolokasi Bahasa Bali: Kajian Semantik. Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, & Budaya, 1, 78–87.

Nirmala, D. (2014). Proses Kognitif dalam Ungkapan. Parole, 4(1), 1–13.

Rajeg, G. P. W., & I Made Rajeg. (2016). NOMINA MAJEMUK METAFORIS BAHASA INDONESIA: TINJAUAN AWAL SEMANTIK KOGNITIF. 2694, 1995–1997.

Santoso, T., & Wahyu Riani, R. (2019). Makna Metafora Idiom (Kanyouku) Dalam Unsur Mata (Me): Sebuah Kajian Linguistik Kognitif. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 3(1), 35–55. https://doi.org/10.18196/jjlel.3123

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press.

Sullivan, K. (2023). Three levels of framing. Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science, 14(5), 1–13. https://doi.org/10.1002/wcs.1651




DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v13i3.68158

Article Metrics

Abstract view : 44 times
PDF - 25 times PDF - 4 times PDF - 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Beslina Afriani Siagian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.